Pantun adalah kekayaan artistik nusantara. Orang barat sedang gandrung dengan kebudayaan asli Negara TERCINTA ININ yakni Indonesia, dari mulai bahasa Indonesia hingga aksara Jawa. sering kali kita sebagai anak bangsa mengabaikan ke-khas-an yang sudah kita punyai.
mungkin kita semakin lancar berbahasa asing, namun, lancarkah ketika kita semua membuat pantun? lalu Berikut konsepsi tentang jenis jenis pantun dan contohnya.
1. Air di dalam tambah dalam
Hujan di hulu belum juga teduh
Hati ini dendam bertambah dendam
Dendam dahulu belum juga sembuh
2. Ke warung lama menanti
Tunggu ibu beli nasi
Jadilah anak berbaik hati
Agar bisa berprestasi
3. Berburu di padang datar
Mendapat unta belang kaki
Berguru kepalang ajar
Bagai bunga kembang tak jadi
4. Nemu gelang di pekarangan
Tapi gelang sudah karatan
Siapa nyampah sembarangan
Pasti pacarnya orang utan
5. Jalan-jalan ke pinggir empang
Nemu katak di pinggir empang
Hati siapa tak bimbang
Kamu botak minta dikepang
6. Pak Tegus pergi ke Bali
Melihat bule sedang menari
Aduh pantas kau bau sekali
Kau belum mandi enam hari
7. Burung Glatik
Lagi hinggap di batu
Kamu memang cantik
Tapi kok badannya bau
8. Ayah pergi membeli tembaga
Dipakai untuk merekatkan parang
Apabila ingin masuk surga
Sering mengaji dan sembahyang
9. Asam kandis asam gelugur
Kedua ayam si riang-riang
Menangis mayat di pintu kubur
Teringat badan tidak sembahyang
10.Anak ayam turunlah satu
Mati satu tinggallah habis
Tersiksa badan waktu itu
Sebab mengikuti setan iblis
11.Nangka muda digulai lemak
Buah keranji masak tersangkut
Harta dunia jangan di tamak
Kalau mati tak akan mengikut
12.Jangan senang memfitnah orang
Orang benci Tuhan pun murka
Jangan senang melalaikan sembahyang
Jika mati masuk neraka